0
Posted by Unknown on 9:20 AM
hi, i'm coming back
gak terasa sudah mau di penghujung tahun 2014. Puji Tuhan masih diberi nikmat kesehatan sampai saat ini.
Mumpung gaada yang tahu mau cerita ah tentang satu tahun ini. apaya tapi lupa-_-
btw, gw nulis bloggnya udah midnight nih, maklum jomblo yaa gini bebas haha

oiya, talking about 2014, there was many moments that made me stronger. duh, lagi radang nih haha. back to the topic. apayah aku lupa:( ko gaje mel
oked. tahun 2014 is the luckiest years, why? bcz i got my 17th age. although i didn't get my party, yaudah gpp yang penting sehat - mama said.
tahun ini adalah gerbang pengantar gw ke tahun ke mana gua bakal jadi mahasiswa uuuuuuu...
banyak yg gua rasa gua "wasting time" bgt di thn ini. tapi gpp, kamu udh melangkah gamungkin mundur lagi kan? gaada kata terlambat kalo mau berusaha hihiwww
oya 2014 didn't give a bf:( hahaha..
okd ngerasa sedih waktu sebentar bgt disaat udh nyaman sm kls gua yaitu "tecnoration" we are just friend kalo kata anak anaknya, trus sm anak anak rohkris yg udh klop binggo dah. yaaa, dari nyari dana buat retreat kegereja ini itu sampe semuanya jd deket gitu tapi ada juga yg ngejauh juga siii....
tahun ini, aku juga kehilangan orang yg aku sayang opung boru ku dari bapa tgl 5nov sudah dipanggil Tuhan terlebih dahulu:( 

all of people has many wishes for a better life in 2015 and so do i.
i wish, mama bapak selalu sehat, yg paling penting aku bisa banggain mereka lewat PTK/N aku nanti doain yaa blogger oiya adeku yg bontot juga mau masuk smp doain kami berdua semoga dapet negeri yaaa. semoga aku juga makin dewasa bisa ngontrol emosi dgn baik hehe
2015 aku sm adeku david juga bakal lepas sidi loh, doain lancar yaaaa, bye
bytheway, Merry Christmas. love!

0

Suka, sayang dan cinta

Posted by Unknown on 2:57 AM
Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang.
Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu.
Dan Cinta itu saat kamu mau berkorban untuk orang itu.
Saat kamu sedih & menangis maka seseorang yg "menyukaimu" akan berkata 'sudahlah jangan menangis lagi’
Tapi seseorang yg "menyayangimu" akan diam & ikut menangis bersamamu
Dan seseorang yg 'mencintaimu' akan membiarkanmu menangis & menunggumu hingga tenang lalu berkata 'mari kita selesaikan ini bersama'.
Saat seseorang yg menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya 'bolehkah aku menciummu?'
Tapi seseorang yg menyayangimu maka dia akan berkata 'biarkan aku memelukmu'
Dan seseorang yg mencintaimu takkan berbicara, dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh atau lepas dari genggamannya
Saat kamu menyukai seseorang & seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah&takkan mau lg berbicara dengannya,
Tapi jika kamu menyayangi seseorang & seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya,
Dan jika kamu mencintai seseorang & seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit & berkata 'dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan'
Suka hanyalah keegoisan diri sendiri.
Sayang adalah memberi & menerima.
Dan Cinta adalah rela berkorban.
Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan.
Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya.
Dan Cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bagaimana keadaan kita.

Sumber: AudreyTeguh's askfm

0

Asdfghjkl

Posted by Unknown on 2:55 AM
Nin hao blogger!
melfa is coming. now, my blog is really dusty huhu. can someone clean this?lol
owkey, hmm. i've finished final exam in my school. i am happy enough for the results:D
eventhough, there are some subject that must be remedial-_-
oke you you and you. let's pray for my report card lol

dear blogger, you know just wait two weeks. i am being 12th grade.

some people said " this grade is awful " haha. but i think no, why?
yap! because i am gonna be college student in university that i want (say amen, please)

but, on other side, i will leave my balabala school and a lot of my friends:(
oke, i believe " we have the prettiest future that must we get "

dream, believe and make it happen! - AgnezMo


God doesn't care what you're not. He cares who you are. You are His. When He adds His extra to your ordinary, nothing is impossible for you - timeline

0

BUDAYA MENGHUKUM DAN MENGHAKIMI PARA PENDIDIK DI INDONESIA

Posted by Unknown on 5:08 AM
BUDAYA MENGHUKUM DAN MENGHAKIMI PARA PENDIDIK DI INDONESIA
Ditulis oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI)


LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.

...Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah.

Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberinilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?”

“Dari Indonesia,” jawab saya.

Dia pun tersenyum.

BUDAYA MENGHUKUM

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.

“Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. “Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak anaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! ” Dia pun melanjutkan argumentasinya.

“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.

Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.

Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.

Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.

Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan.

Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.

***

Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.

Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.

Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak.

Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. “Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan.

Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.

Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.”

Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif.

Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

MELAHIRKAN KEHEBATAN

Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya.

Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas…; Kalau,…; Nanti,…; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.

Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.

Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

0

Apakah anda pernah tahu?

Posted by Unknown on 4:39 AM
suda hampir duatahun aku seperti ini
entah mengapa rasa ini tak kunjung menghilang
dari kamu yang berstatus single, in relationship, sampai single lagi-_-
rasa ini gak pernah hilang
hallo? rasa apakah ini?
coklat, strawberry, mangga, jeruk atauuuuuu..............
yaudahlah, Tuhan tau kok
mungkin mereka semua itu perempuan nan cantik yg Tuhan berikan untuk melengkapi hidupmu menjadi semakin indah
yayayaya... meskipun bukan aku
huhuuhu.. takapapa koks
oiya, ada terselip rasa senang meskipun cmn dikit
tapi itu sudah sangat cukup bagiku
inget gak? waktu itu ada acara yg melibatkan osis dgn eskul aku
jadi km nginep kan sama osis km dan eskulku
senang bgt disitu, gak bisa diungkapkan dgn kata-kata
kamu tidurnya dimasjid kan? trus kepala km ditendang (gaksengaja) sm tmn ceweku
kita semua gabung tidur disana juga deh
waktu baris hampir malam km disebalah aku, kita bisa ngomong satu kata dua kata-kata
honestly, it makes me feel dazzled

actually, i've known your phone number before my chairmate knew it
but i never have courage to chat you first.
and setelah mengumpulkan nyawa yg cukup gua pun chat km wkwk
just short conversation but it makes me happy


0

A Pleasant Feeling☆

Posted by Unknown on 8:53 AM
Hallo semuanya,
certainly, y've known wht im typing, havent you? haha..
thats right, i'll write " LONG TIME NOT POSTING AND MY BLOG WAS DUSTY NOW " hahaa..
enough mel, dont be crazy girl bcz your laugh:D

oke, my post title is " A PLEASANT FEELING "
yesss, im so happy somuch, why?

  • This is the first and y'all have to know:  I can be movingggggggggggggggg on from himm, yes, i know it's too oveer but im so happy almost 1,5 years i kept this feeling and i never show it to another. Could you imagine it? although, we're same school and always met in others side of school especially in................. but i believe in myself that i can totally move on #prayformelfa
  • Second, - secret - haha i cant tell you but it makes me so proud:)
  • etc
maybe, enough. too many moment that i cant tell.
Keep reading yaa guys, salam kece

0

Holla!

Posted by Unknown on 4:57 AM
Holla! blogers..
nice to meet y'all again hoho...
lama gak posting lagi yaa, and finally my blog was dusty

I wanted to tell you something, i know it's not interesting but y'all have to read this haha..
hmm.. i ever told on my another blog that i forgot my password-_- there was i told my revolution alive in 2013, but sorry i can't be screen capture it uknow whatimean haha..

okay, you know i succeed to get it hihi^^ yipii Thank Heavens..

im very pleased, hopefully I can get through it. Horasss lah! haha
oiya, dont forget to follow my ask.fm http://ask.fm/Melfarist and my twitter https://twitter.com/Melfaristi Thankkiss!

Copyright © 2009 ENJOY AND BE INSPIRED! ☺ All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.